30 Days Writing Challenge- #5 Orangtuaku
Challenge hari kelima. Your parents.
Mereka sangat sabar menghadapi saya yang dulu cengeng dan manja. Apapun yang saya mau harus dituruti. Karena pada waktu itu saya belum mengerti jika mereka bilang tidak punya uang.
(Baca: #1 My Personality)
Sampai saat ini saya masih menyusahkan mereka. Saya tidak 100% membantu pekerjaan mereka. Saya juga mungkin belum 100% memenuhi kewajiban saya sebagai seorang anak. Sikap saya juga mungkin menyebalkan. Tapi saya sangat berusaha untuk tidak terlalu menyusahkan mereka. Salah satu caranya dengan tidak membuat masalah yang fatal, dan dengan berusaha sendiri jika ingin membeli sesuatu di luar jatah yang mereka berikan.
(Baca juga: #2 Things That Makes Me Happy)
Saya sangat berusaha untuk membanggakan mereka. Meskipun mereka tidak menunjukkan bahwa mereka bangga, saya yakin dalam hati mereka bangga. Bahkan saya pernah merasa bahwa orang lain lebih bangga kepada saya dibandingkan kedua orang tua saya. Saya pernah berpikir, Oh.. mungkin ini kurang membanggakan bagi mereka. Lalu saya harus bagaimana lagi? Tapi saya yakin mereka sebenarnya sangat bangga. Mereka hanya tidak menunjukkannya.
Dari dulu mereka mendukung apapun cita-cita saya yang berubah-ubah. Orang tua saya juga tidak pernah melarang hobby saya atau apapun yang saya lakukan selama itu tidak negatif.
(Baca juga: #3 A Memory)
Jujur, saya adalah orang yang keras kepala. Kalau saya sudah bilang tidak ya, tidak. Tapi mereka sangat sabar menghadapi saya.
Huft.. menulis tentang orang tua akan sangat panjang. Jadi saya cukupkan saja sekian.
Untuk yang orang tuanya sudah tiada, semangat! Hidup masih harus terus dijalani. Selalu do'akan mereka, buat mereka bangga!
Dan untuk yang masih ada, semoga orang tua kita masih diberi usia dan kesehatan sampai melihat kita sukses, sampai kita bisa benar-benar membanggakan dan membahagiakan mereka. Sampai kita bisa berkata Ibu, ayah, mau apa? Ambil saja semuanya. Mau kemana? Kita pergi sama-sama. Sampai mereka bisa bermain dengan cucu mereka, dan kekeluargaan juga kasih sayang semakin kuat. Aamiin..
Selalu ingatlah kita bisa terlahir ke dunia ini melalui mereka. Mereka yang merawat kita, memberi makan, mendidik, memberikan kita pakaian, fasilitas, dan segala macam.
Jika kamu kurang sreg sama orang tua kamu, ingat kalimat yang pernah saya temukan di twitter ini ini, "Kita tidak bisa memilih seperti apa orang tua kita. Tapi kita bisa memilih akan menjadi orang tua seperti apa kita." Paham, kan?
(Baca juga: #4 Wisata Impian)
Terima kasih untuk semua yang sudah membaca! Semoga ada yang bisa diambil dari tulisan saya ini. Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!
Orang tua saya adalah orang yang hebat dan kuat. Meski saya pernah kecewa berat karena suatu hal, dan meski ada beberapa cara mendidik mereka yang saya tidak setuju, mereka tetap orang tua saya. Mereka orang yang sangat berjasa dalam hidup saya. Mereka yang mengurus saya.
Jika tentang pendidikan dan agama, mereka tegas dalam mendidik anak-anaknya. Bahkan sewaktu kecil saya pernah diancam tidur di kandang ayam jika saya malas mengaji. Hahaha.. Sekarang ini saya tau tidak mungkin mereka setega itu. Mereka hanya ingin saya rajin.
Ayah yang saya kenal adalah ayah yang baik, sabar, tidak pernah kasar apalagi kekerasan fisik, tidak pernah membentak. Paling nada tinggi sedikit kalau memang saya salah besar.
Ibu yang saya kenal adalah ibu yang baik tentu, kuat, sabar, pekerja keras, gesit, dan tegas.
Jika tentang pendidikan dan agama, mereka tegas dalam mendidik anak-anaknya. Bahkan sewaktu kecil saya pernah diancam tidur di kandang ayam jika saya malas mengaji. Hahaha.. Sekarang ini saya tau tidak mungkin mereka setega itu. Mereka hanya ingin saya rajin.
Ayah yang saya kenal adalah ayah yang baik, sabar, tidak pernah kasar apalagi kekerasan fisik, tidak pernah membentak. Paling nada tinggi sedikit kalau memang saya salah besar.
Ibu yang saya kenal adalah ibu yang baik tentu, kuat, sabar, pekerja keras, gesit, dan tegas.
Mereka sangat sabar menghadapi saya yang dulu cengeng dan manja. Apapun yang saya mau harus dituruti. Karena pada waktu itu saya belum mengerti jika mereka bilang tidak punya uang.
(Baca: #1 My Personality)
Sampai saat ini saya masih menyusahkan mereka. Saya tidak 100% membantu pekerjaan mereka. Saya juga mungkin belum 100% memenuhi kewajiban saya sebagai seorang anak. Sikap saya juga mungkin menyebalkan. Tapi saya sangat berusaha untuk tidak terlalu menyusahkan mereka. Salah satu caranya dengan tidak membuat masalah yang fatal, dan dengan berusaha sendiri jika ingin membeli sesuatu di luar jatah yang mereka berikan.
(Baca juga: #2 Things That Makes Me Happy)
Saya sangat berusaha untuk membanggakan mereka. Meskipun mereka tidak menunjukkan bahwa mereka bangga, saya yakin dalam hati mereka bangga. Bahkan saya pernah merasa bahwa orang lain lebih bangga kepada saya dibandingkan kedua orang tua saya. Saya pernah berpikir, Oh.. mungkin ini kurang membanggakan bagi mereka. Lalu saya harus bagaimana lagi? Tapi saya yakin mereka sebenarnya sangat bangga. Mereka hanya tidak menunjukkannya.
Dari dulu mereka mendukung apapun cita-cita saya yang berubah-ubah. Orang tua saya juga tidak pernah melarang hobby saya atau apapun yang saya lakukan selama itu tidak negatif.
(Baca juga: #3 A Memory)
Jujur, saya adalah orang yang keras kepala. Kalau saya sudah bilang tidak ya, tidak. Tapi mereka sangat sabar menghadapi saya.
Huft.. menulis tentang orang tua akan sangat panjang. Jadi saya cukupkan saja sekian.
Untuk yang orang tuanya sudah tiada, semangat! Hidup masih harus terus dijalani. Selalu do'akan mereka, buat mereka bangga!
Dan untuk yang masih ada, semoga orang tua kita masih diberi usia dan kesehatan sampai melihat kita sukses, sampai kita bisa benar-benar membanggakan dan membahagiakan mereka. Sampai kita bisa berkata Ibu, ayah, mau apa? Ambil saja semuanya. Mau kemana? Kita pergi sama-sama. Sampai mereka bisa bermain dengan cucu mereka, dan kekeluargaan juga kasih sayang semakin kuat. Aamiin..
Selalu ingatlah kita bisa terlahir ke dunia ini melalui mereka. Mereka yang merawat kita, memberi makan, mendidik, memberikan kita pakaian, fasilitas, dan segala macam.
Jika kamu kurang sreg sama orang tua kamu, ingat kalimat yang pernah saya temukan di twitter ini ini, "Kita tidak bisa memilih seperti apa orang tua kita. Tapi kita bisa memilih akan menjadi orang tua seperti apa kita." Paham, kan?
(Baca juga: #4 Wisata Impian)
Terima kasih untuk semua yang sudah membaca! Semoga ada yang bisa diambil dari tulisan saya ini. Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!
Comments
Post a Comment