30 Days Writing Challenge- #28 Mencintai Orang yang Berbeda Keyakinan

Challenge hari kedua puluh delapan. Write about loving someone.

Mencintai seseorang.
Mencintai seseorang bisa menjadi sangat menyiksa. Apalagi jika mencintai seseorang yang belum kita miliki. Dan ternyata orang yang kita cintai tidak mencintai kita. Lebih parah lagi orang yang kita cintai ternyata mencintai orang lain. Lebih parah lagi lagi orang lain yang dicintai itu orang terdekat kita. Waduuh..

Pernah? Pernah, dong.. Yang first love itu. Hahaha..
(Baca: #19 First Love)

Untuk menghindari hal itu, cintailah orang yang tidak kenal dengan orang terdekat kita. Hahaha..

Atau menjadi tersiksa karena sebenarnya dari awal tau pada akhirnya harus berpisah. Alias mencintai orang yang berbeda keyakinan.

Sumber gambar: klik di sini

Terakhir kali saya mencintai seseorang dalam konteks pacar itu saya mencintai seseorang yang berbeda keyakinan. Bukan sayanya yakin dianya tidak. Bukan. Benar-benar beda keyakinan dalam konteks agama.

Tapi karena saya tau itu cinta monyet, tidak mungkin sampai ke jenjang yang serius, dan kami tidak saling mengganggu ibadah masing-masing, jadi saya tidak masalah.

Saya malah jadi lebih bisa toleransi terhadap agama lain. Karena lingkungan saya saat itu tidak sebesar itu toleransinya, jadi saya belajar dari mencintai seseorang yang berbeda agama itu.

Kami tidak sedikitpun mengganggu ibadah masing-masing. Malah saling mengingatkan. Dan yang satu bisa merasa malu dengan melihat pasangannya yang rajin ibadah. Ia akan menjadi lebih rajin beribadah.

Tapi pandangan orang berbeda-beda. Kamu boleh kok nilai saya salah. Kamu boleh kalau menganggap yang pernah saya lakukan itu sebenarnya tidak boleh.

Teman-teman saya yang tau juga sebagian seperti tidak setuju saya dulu berpacaran dengan orang berbeda agama. Tapi selalu saya yakinkan dengan tidak akan mengganggu ibadah dan tidak akan sampai menikah.

Kata orang, mencintai orang yang berbeda agama itu akhirnya pilihannya hanya 2. Pindah keyakinan atau pindah mencari pasangan yang lain.

Kalau pada waktu itu ternyata hubungan saya berlangsung lama, saya pastikan saya memilih mencari pasangan yang lain dari pada saya pindah keyakinan atau dia pindah keyakinan.

Tapi dulu saya putus bukan karena agama. Kami putus karena masalah seperti pasangan pada umumnya. Hiyak.. pasangan..

Dan sebaiknya mencintai seseorang apalagi yang belum kita miliki jangan terlalu dalam. Nanti kalau kecewa, kecewanya akan dalam juga.

Jangankan yang belum kita miliki. Yang memang memiliki kita dan kita miliki saja terkadang bisa membuat kecewa.

Maka cintanya jangan lebih besar dari cintamu kepada tuhan.

Maaf nih sok dewasa lagi. Saya juga mungkin belum sepenuhnya seperti itu.

(Baca juga: #27 Seseorang yang Menginspirasiku)

Sekian challenge hari ini. Semoga ada yang bisa diambil. Terima kasih sudah membaca tulisan saya! Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!

Comments

Popular posts from this blog

30 Days Writing Challenge- #19 First Love

30 Days Writing Challenge- #4 Wisata Impian