30 Days Writing Challenge- #25 Inspirasiku
Challenge hari kedua puluh lima. Something inspired of the 11th image on your phone.
1.
Ini adalah foto ketika ayah saya wisuda. Di sebelah ayah saya ada ibu saya, dan yang digendong ada saya.
Ini menjadi salah satu inspirasi saya. Sesuatu yang terlihat tidak mungkin bisa saja menjadi mungkin atas izin tuhan. Mendengar cerita ayah tentang bagaimana ia menempuh pendidikannya, yang saya bayangkan adalah kalau saya ada di posisi ayah saya dulu, mungkin tak pernah terbayang oleh saya bisa menjadi seorang sarjana. Seperti bisa melanjutkan sampai SMA saja sudah sangat bersyukur. Tapi semua ternyata mungkin saja terjadi.
2.
Wanita yang berhijab merah ini, ibu saya. Ibu saya menginspirasi saya untuk menjadi wanita yang kuat. Yang sebisa mungkin tidak bergantung kepada orang lain. Apapun harus dicoba. Harus bisa walaupun mungkin itu pekerjaan laki-laki. Meski harus naik kursi atau meja, memaku, membenarkan lampu, apapun.
Dan ibu menginspirasi saya untuk menjadi wanita karir. Tidak boleh hanya bergantung pada gaji suami karena kita tidak tau ke depannya akan seperti apa.
3.
Alm. Kakek saya. Menginspirasi saya untuk menjadi orang baik dan jangan pernah meninggalkan ibadah. Apapun masalahnya, minta bantuan kepada tuhan. Juga tetap bekerja keras meski sudah lanjut usia. Harus tetap kuat.
4.
Ini sudah cukup lama saya simpan. Dari kalimatnya mungkin sudah jelas apa inspirasinya.
5.
Ini juga menginspirasi saya untuk tidak terjatuhkan dengan kalimat semacam yang berada dalam tanda kutip itu.
6.
Terkadang orang bilang kita sok Inggris. Tanpa mereka tau kita sedang berusaha terbiasa dan berusaha belajar. Bukan bermaksud ingin sok Inggris. Hal itu terkadang membuat kita takut. Takut berbahasa Inggris karena takut dibilang sok Inggris.
7.
Yang ini menginspirasi saya untuk tidak selalu ikut campur. Gak apa-apa loh kalau tidak ingin ikut mengomentari yang terkadang memperburuk suasana hati. Apalagi kalau tidak penting.
8.
Tidak usah semuanya dipikirkan. Terkadang bodo amat dan cuek itu diperlukan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.
9.
Ini saya screenshot dari salah satu video YouTube Fiersa Besari. Ini membuat saya lebih bisa menerima hal yang telah terjadi. Walau tidak bisa 100% menerima. Setidaknya lebih menerima.
10.
Yang ini sepertinya lebih ke motivasi. Foto ini saya ambil langsung sekitar dua tahun yang lalu. Ingin saya jadikan walpaper atau saya print lalu saya tempel di dinding untuk memotivasi agar lebih semangat belajar. Foto ini seakan berbicara "Hey, saya nunggu kamu di sini."
1.
Ini adalah foto ketika ayah saya wisuda. Di sebelah ayah saya ada ibu saya, dan yang digendong ada saya.
Ini menjadi salah satu inspirasi saya. Sesuatu yang terlihat tidak mungkin bisa saja menjadi mungkin atas izin tuhan. Mendengar cerita ayah tentang bagaimana ia menempuh pendidikannya, yang saya bayangkan adalah kalau saya ada di posisi ayah saya dulu, mungkin tak pernah terbayang oleh saya bisa menjadi seorang sarjana. Seperti bisa melanjutkan sampai SMA saja sudah sangat bersyukur. Tapi semua ternyata mungkin saja terjadi.
2.
Wanita yang berhijab merah ini, ibu saya. Ibu saya menginspirasi saya untuk menjadi wanita yang kuat. Yang sebisa mungkin tidak bergantung kepada orang lain. Apapun harus dicoba. Harus bisa walaupun mungkin itu pekerjaan laki-laki. Meski harus naik kursi atau meja, memaku, membenarkan lampu, apapun.
Dan ibu menginspirasi saya untuk menjadi wanita karir. Tidak boleh hanya bergantung pada gaji suami karena kita tidak tau ke depannya akan seperti apa.
3.
Alm. Kakek saya. Menginspirasi saya untuk menjadi orang baik dan jangan pernah meninggalkan ibadah. Apapun masalahnya, minta bantuan kepada tuhan. Juga tetap bekerja keras meski sudah lanjut usia. Harus tetap kuat.
4.
Ini sudah cukup lama saya simpan. Dari kalimatnya mungkin sudah jelas apa inspirasinya.
5.
Ini juga menginspirasi saya untuk tidak terjatuhkan dengan kalimat semacam yang berada dalam tanda kutip itu.
6.
Terkadang orang bilang kita sok Inggris. Tanpa mereka tau kita sedang berusaha terbiasa dan berusaha belajar. Bukan bermaksud ingin sok Inggris. Hal itu terkadang membuat kita takut. Takut berbahasa Inggris karena takut dibilang sok Inggris.
7.
Yang ini menginspirasi saya untuk tidak selalu ikut campur. Gak apa-apa loh kalau tidak ingin ikut mengomentari yang terkadang memperburuk suasana hati. Apalagi kalau tidak penting.
8.
Tidak usah semuanya dipikirkan. Terkadang bodo amat dan cuek itu diperlukan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.
9.
Ini saya screenshot dari salah satu video YouTube Fiersa Besari. Ini membuat saya lebih bisa menerima hal yang telah terjadi. Walau tidak bisa 100% menerima. Setidaknya lebih menerima.
10.
Yang ini sepertinya lebih ke motivasi. Foto ini saya ambil langsung sekitar dua tahun yang lalu. Ingin saya jadikan walpaper atau saya print lalu saya tempel di dinding untuk memotivasi agar lebih semangat belajar. Foto ini seakan berbicara "Hey, saya nunggu kamu di sini."
11.
Yang ini menginspirasi saya untuk lebih menghargai kebahagiaan orang lain dan memaklumi diri sendiri bahwa kebahagiaan orang berbeda-beda, kalau saya seperti ini saja sudah bahagia ya tidak apa-apa. Jangan merasa terjatuhkan dengan kalimat "baru segitu doang".
(Baca juga: #24 Pelajaran)
Sekian challenge saya hari ini. Semoga ada yang bisa diambil. Terima kasih sudah membaca tulisan saya! Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!
Yang ini menginspirasi saya untuk lebih menghargai kebahagiaan orang lain dan memaklumi diri sendiri bahwa kebahagiaan orang berbeda-beda, kalau saya seperti ini saja sudah bahagia ya tidak apa-apa. Jangan merasa terjatuhkan dengan kalimat "baru segitu doang".
(Baca juga: #24 Pelajaran)
Sekian challenge saya hari ini. Semoga ada yang bisa diambil. Terima kasih sudah membaca tulisan saya! Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!
Comments
Post a Comment