30 Days Writing Challenge- #23 Surat Untukmu

Challenge hari kedua puluh tiga. A letter to someone, anyone.

Hai!
Untuk kamu yang membaca ini dan sedang manghadapi masalah, menghadapi beratnya hidup. Meskipun saya gak tau seberat apa masalah yang kamu hadapi, meskipun mungkin saya gak ngerti seperti apa rasanya jadi kamu, meskipun kamu mungkin beberapa kali ingin menyerah, tapi kamu hebat. Karena kamu masih bertahan sampai saat ini.

Berat pasti. Tapi kamu hebat bisa terlihat baik-baik saja di depan orang-orang, tersenyum dan tertawa di depan orang-orang seolah kamu baik-baik saja padahal kamu sebenarnya sedang terpuruk. Kamu sebenarnya sedang hancur. Kamu tidak baik-baik saja. Kamu sedang rapuh.

Kamu mungkin pernah berpikir juga kenapa harus kamu yang menghadapi masalah seberat ini? Kenapa tidak orang lain? Percayalah, di antara mereka yang kamu lihat seperti bahagia atau tidak mempunyai beban, mereka mungkin menyimpan luka juga. Mungkin mereka sama sepertimu? Namun mereka pandai menyembunyikan semuanya.

Mungkin kata-kata yang saya tulis di sini tidak cukup menjelaskan apa yang kamu rasakan. Bahkan mungkin saya tidak mengerti apa yang sedang kamu alami. Tapi saya hanya ingin bilang sama kamu, bertahan ya!

Ini ujian dari tuhan. Kamu harus lulus ujian ini. Jangan menyerah, ya! Meskipun pasti sangat berat.

Kalau kamu salah seorang yang tidak ingin bercerita kepada orang lain karena tidak percaya kepada orang lain atau merasa kalau kamu cerita pun orang tidak akan mengerti apa yang kamu rasakan, kamu tidak sendiri. Banyak yang seperti kamu. Tidak apa-apa. Kamu masih bisa cerita sama tuhan, kan?

Tuhan kasih kamu masalah seperti ini karena tuhan tau kamu mampu. Kamu sedang diuji dan dilatih biar kalau nanti kamu tersakiti atau mendapat masalah lagi kamu udah gak kaget. Ibaratnya kamu gak akan merasakan sakit lagi. Kamu akan merasa gatal-gatal aja atau geli-geli aja.

Semangat, ya! Kamu hebat bisa bertahan sampai saat ini. Lanjutkan perjuanganmu sampai akhir. Semoga semakin tegar, ya!

Semoga segera lulus dan mendapatkan kebahagiaan! Semoga kamu menjadi orang yang bisa mengerti orang nanti karena kamu sudah mengalami sendiri.

Mungkin sebenarnya kamu gak butuh kata-kata saya ini. Kamu gak butuh ucapan, kamu gak butuh motivasi atau disemangati. Mungkin kamu butuhnya tempat untuk berkeluh kesah, mungkin kamu hanya butuh didengarkan, mungkin kamu hanya butuh pelukan. Gak apa-apa. Terima kasih ya sudah menyempatkan untuk membaca tulisan ini!

(Baca juga: #22 Hujan, Kenangan, dan Khayalan)

Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!

Comments

Popular posts from this blog

30 Days Writing Challenge- #19 First Love

30 Days Writing Challenge- #4 Wisata Impian

30 Days Writing Challenge- #28 Mencintai Orang yang Berbeda Keyakinan