30 Days Writing Challenge- #9 Bahagiamu Juga Bahagiaku
Challenge hari kesembilan. Write About Happiness.
Jujur untuk yang ini saya agak lama mikirnya. Karena bingung. Tentang kebahagiaan? Apa, ya? Gimana, ya?
Sekian challenge hari ini. Semoga ada yang bisa diambil dari tulisan saya ini.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya! Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!
Jujur untuk yang ini saya agak lama mikirnya. Karena bingung. Tentang kebahagiaan? Apa, ya? Gimana, ya?
Saya memikirkan ini beberapa hari sebelumnya. Setelah saya pikir-pikir apa, ya.. Saya menemukan jawabannya.
Kita, atau mungkin saya pribadi, akan bahagia melihat orang lain bahagia apalagi karena kita atau karena saya.
Ketika saya membantu orang sekecil apapun itu, jika orang yang saya bantu bahagia saya akan tertular kebahagiaannya juga.
Kita, atau mungkin saya pribadi, akan bahagia melihat orang lain bahagia apalagi karena kita atau karena saya.
Ketika saya membantu orang sekecil apapun itu, jika orang yang saya bantu bahagia saya akan tertular kebahagiaannya juga.
Ada kesenangan tersendiri ketika kita membantu atau menolong orang lain sekecil apapun itu. Contoh deh, kamu lihat orang mengendarai motor dan standarnya atau seinnya masih menyala padahal tidak digunakan. Lalu kamu memberitahu orang itu agar jika ada polisi tidur standarnya tidak membahayakan atau agar tidak mengakibatkan hal yang tidak diinginkan akibat sein yang masih menyala. Kamu akan merasa menjadi pahlawan, kan? Hahaha.. Itulah kebahagiaannya.
Jangan tentang membantu deh, ketika kita melihat idola kita atau orang yang kita sayang, sahabat kita, keluarga kita, mendapat suatu kebahagiaan atau mendapatkan suatu prestasi atau apapun itu, kita akan ikut senang. Kita akan turut bangga juga.
Untuk saya pribadi yang sering nonton YouTube, ketika saya menonton video orang disurprise ulang tahun, atau melakukan sesuatu yang membanggakan, atau apapun yang membahagiakan itu, saya turut bahagia dan bahkan terkadang tanpa bisa ditahan mengeluarkan air mata.
Padahal mungkin kayak, hey, dia yang seperti itu. Kamu gak dapat apa-apa. Tapi kan saya tidak memikirkan itu. Kebahagiaan ini muncul dengan sendirinya.
Dan level kebahagiaan itu berbeda-beda. Kalau kata Bang Jerome Polin
Jujur pernah di tahap memandang orang lain "baru segitu doang seneng."
Tapi syukurnya saya sudah cukup sadar bahwa level kebahagiaan orang itu berbeda-beda. Yang saya anggap itu luar biasa juga bisa saja menurut orang lain biasa saja.
Maka saya juga belajar untuk menghargai kebahagiaan orang dan tidak merusak kebahagiaannya. Minimal jangan komentar yang merusak kebahagiaannya.
(Baca juga: #8 The Power of Music)
Jangan tentang membantu deh, ketika kita melihat idola kita atau orang yang kita sayang, sahabat kita, keluarga kita, mendapat suatu kebahagiaan atau mendapatkan suatu prestasi atau apapun itu, kita akan ikut senang. Kita akan turut bangga juga.
Untuk saya pribadi yang sering nonton YouTube, ketika saya menonton video orang disurprise ulang tahun, atau melakukan sesuatu yang membanggakan, atau apapun yang membahagiakan itu, saya turut bahagia dan bahkan terkadang tanpa bisa ditahan mengeluarkan air mata.
Padahal mungkin kayak, hey, dia yang seperti itu. Kamu gak dapat apa-apa. Tapi kan saya tidak memikirkan itu. Kebahagiaan ini muncul dengan sendirinya.
Dan level kebahagiaan itu berbeda-beda. Kalau kata Bang Jerome Polin
Jujur pernah di tahap memandang orang lain "baru segitu doang seneng."
Tapi syukurnya saya sudah cukup sadar bahwa level kebahagiaan orang itu berbeda-beda. Yang saya anggap itu luar biasa juga bisa saja menurut orang lain biasa saja.
Maka saya juga belajar untuk menghargai kebahagiaan orang dan tidak merusak kebahagiaannya. Minimal jangan komentar yang merusak kebahagiaannya.
(Baca juga: #8 The Power of Music)
Sekian challenge hari ini. Semoga ada yang bisa diambil dari tulisan saya ini.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya! Sampai jumpa di tulisan saya yang selanjutnya!
Comments
Post a Comment